DISKUSI KESEHATAN MASYARAKAT

Memaksimalkan segala upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

JENIS-JENIS ASURANSI

pada 9 Juni 2010

Keberhasilan penyelenggaraan asuransi kesehatan di suatu negara sangat tergantung pada situasi dan kondisi serta jenis asuransi yang dijalankan, baik satu jenis ataupun gabungan serta modifikasi berbagai jenis asuransi yang ada. Azwar A (1996) membagi jenis asuransi berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki, sedangkan Thabrany H  (1998) membagi atas berbagai model berdasarkan hubungan ketiga komponen asuransi yaitu peserta,  penyelenggara pelayanan kesehatan serta badan/perusahaan asuransi. Berdasarkan pendapat tersebut,  secara garis besar ada beberapa jenis asuransi :

1.  Ditinjau dari hubungan ketiga komponen asuransi

a.         Asuransi tripartied; apabila ketiga komponen asuransi terpisah satu sama lain dan masing-masing berdiri sendiri.

b. Asuransi bipartied; PPK dapat merupakan milik atau dikontrol oleh perusahaan asuransi.

2.  Ditinjau dari jumlah peserta

Ditinjau dari jumlah peserta, asuransi kesehatan dibedakan atas :

a.  Asuransi kesehatan individu jika pesertanya perorangan.

b. Asuransi kesehatan kelompok jika pesertanya satu kelompok.

3.  Ditinjau dari keikutsertaan anggota

Ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dibedakan atas :

a.  Asuransi kesehatan wajib (Compulsory Health Insurance)

Yaitu asuransi kesehatan yang wajib diikuti oleh suatu kelompok tertentu misalnya dalam suatu perusahaan atau suatu daerah bahkan suatu negara.

b.  Asuransi kesehatan sukarela (Voluntary Health Insurance)

Yaitu asuransi kesehatan yang keikutsertaannya tidak wajib tetapi diserahkan kepada kemauan dan kemampuan masing-masing.

4.  Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara

Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara, asuransi kesehatan dibagi atas:

a.  Asuransi kesehatan pemerintah (Government Health Insurance) yaitu asuransi kesehatan milik pemerintah atau pengelolaan dana dilakukan oleh pemerintah. Keuntungan yang diperoleh khususnya bagi masyarakat kurang mampu karena mendapat subsidi dari pemerintah. Di lain pihak, biasanya mutu pelayanan kurang sempurna sehingga masyarakat merasa tidak puas.

b.  Asuransi kesehatan swasta  (Private Health Insurance) yaitu asuransi kesehatan milik swasta atau pengelolaan dana dilakukan oleh suatu badan swasta. Keuntungan yang diperoleh biasanya mutu pelayanan relatif lebih baik, sedangkan kerugiannya sulit dilakukan pengamatan terhadap penyelenggaranya.

5.  Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi

Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi, asuransi kesehatan dibagi atas :

a.  Hanya bertindak sebagai pengelola dana

Bentuk ini berkaitan dengan model tripartied, merupakan bentuk klasik dari asuransi kesehatan. Bentuk ini akan merugikan atau menguntungkan tergantung dari kombinasi dengan sistem pembayaran yang dijalankan. Jika dikombinasikan dengan reimbursment,  akan merugikan. Sebaliknya jika dikombinasi dengan prepayment akan menguntungkan.

b.  Badan penyelenggara asuransi juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.

Jenis ini sesuai dengan bentuk  bipartied, keuntungan yang di peroleh adalah pengamatan terhadap biaya kesehatan dapat ditingkatkan sehingga terjadi penghematan.  Kerugiannya  pelayanan kesehatan yang diberikan tergantung dari badan penyelenggara bukan kebutuhan masyarakat.

6.  Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung

Ditinjau dari jenis pelayanan  yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat dibedakan  atas :

a.  Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan, baik pengobatan (kurative),  pemulihan (rehabilitative), peningkatan (promotive) maupun pencegahan  (preventive). Dengan demikian pelayanan yang  diberikan bersifat menyeluruh  (comprehensive) dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta sehingga peserta jarang sakit dan secara timbal balik akan menguntungkan badan penyelenggara asuransi.

b.  Menanggung sebagian pelayanan kesehatan, biasanya yang membutuhkan biaya besar misalnya perawatan di rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang biayanya kecil misalnya pelayanan kesehatan di puskesmas.

7.  Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung

Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung, asuransi kesehatan dibagi atas :

a.  Seluruh biaya kesehatan yang diperlukan ditanggung oleh badan penyelenggara. Keadaan ini dapat  mendorong pemanfaatan yang berlebihan oleh peserta terutama bila keadaan peserta kurang.

b. Hanya sebagian biaya kesehatan  yang ditanggung oleh badan penyelenggara.

Dengan cara ini dapat menguran gi pemanfaatan yang berlebihan  atau moral hazard  ditinjau dari pihak peserta ka rena peserta asuransi harus memberikan kontribusi yang tel ah ditetapkan bila memakai layanan kesehatan (cost sharing).

8.  Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan

Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyeleng gara pelayanan kesehatan, asuransi kesehatan terbagi atas :

a.  Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta yang memanfaatkan pelayanan kesehatan (reimbursment).  Dengan demikian jumlah peserta  berbanding lurus dengan jumlah uang yang diterima oleh penyelenggara pelayanan kesehatan.

b.  Pembayaran berdasarkan kapitasi yaitu berdasarkan jumlah anggota/penduduk yang dilayani, berdasarkan konsep wilayah.

9.  Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK

Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK, asuransi kesehatan terbagi atas:

a. Pembayaran setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan (Retrospective Payment),  biasanya dihitung berdasarkan  service by service atau patient by patient.

b.  Pembayaran di muka (pre payment) yaitu diberikan sebelum pelayanan diselenggarakan, biasanya perh itungan berdasarkan kapitasi dengan pelayanan komprehensif dengan  tujuan penghematan dan mengurangi moral hazard dari penyelenggara pelayanan kesehatan.

10.    Ditinjau dari jenis jaminan

Ditinjau dari jenis jaminan, asuransi kesehatan dibagi atas :

a.  Jaminan dengan uang, yaitu asuransi yang membayar dengan mengganti biaya pelayanan yang diberikan.

b. Jaminan yang diberikan tidak berupa uang (Managed Care), contohnya : JPKM, Askes.


2 responses to “JENIS-JENIS ASURANSI

  1. Ferry berkata:

    boleh tau sumber referensinya ?

Tinggalkan komentar